Ngomongin Film Indonesia Awards 2010


For The First

mendekati akhir tahun gini, biasanya banyak acara penghargaan film di gelar. nggak diluar atau dalam negeri, semua pasti heboh ngomongin siapa yang masuk nominasinya. sometimes, ada yang kecewa begitu mengetahui kalo film yang mereka jagoin gak masuk nominasi. atau ada juga yang lebay karena tahu film favoritnya masuk sampe bikin acara nangis darah berjamaah segala.

therefore, gue ikutan copy paste sebuah penghargaan via blog 'ecek-ecek' kek gini. dan dengan sedikit bangga, gue beri tajuk NGOMONGIN FILM INDONESIA AWARDS. ayo mana tepuk tangannya. ya, ya, cukup gak usah banyak-banyak dan kelewat alay sampai tepuk tangan sambil guling-guling dilantai gitu. hahaha... *padahal nggak ada*

anyway, kebanyakan bacot deh gue. oke, langsung aja sebelum masuk ke siapa-siapa yang dapet award bohongan, gue mau ngasi tau kalo award ini gue nilai berdasarkan apa yang gue lihat dari hasil filmnya sendiri setelah beredar resmi di jaringan 21 indonesia. karena nggak semua film tahun ini gue tonton, gue bakalan ngasi awards sama film yang udah gue liat dan review di blog ini. secara cuman acara award-awardan doang, jadi tiap kategori gue masukin 4 pemenang dan yang paling memenuhi kriteria gue beri font italic. khusus poster gue kasih 5 pemenang.

so, inilah pemenang NGOMONGIN FILM INDONESIA AWARDS 2010 bagian pertama. let's check this one out!

Poster Terkancut

award ini jatuh pada film-film yang posternya ngejablay alias gak niat. entah tu produsernya yang sok yakin kalo filmnya bakalan laku dengan poster kek gini ato yang buat poster sungguh brilian hingga gak bisa nge desain gambar yang lebih baik lagi daripada ini.







Poster Terlebay

disini pemenang buat poster yang kelewat batas. gue pikir sih yang bikin poster teramat kreatif hingga posternya jadi lebay kayak ini. alay deh pokoknya!







Poster Terbaik

award ini buat poster film yang bener-bener nyeni dan eye catching. meski kadang isinya menipu juga sih. hehehe...






Pemeran Pria Terbaik

Reza Rahadian - Alangkah Lucunya (Negeri Ini)
Edo Borne - I Know What You Did On Facebook
Aming - Madame X
Oka Antara - Hari Untuk Amanda

Pemeran Wanita Terbaik

Fanny Fabriana - I Know What You Did Last Summer
Tika Panggabean - Red Cobex
Tika Bravani - Alangkah Lucunya (Negeri Ini)
Acha Septriasa - Menebus Impian

Pemeran Pendukung Pria Terbaik

Vicent Rompies - Madame X
Asrul Dahlan - Alangkah Lucunya (Negeri Ini)
Deddy Mizwar - Alangkah Lucunya (Negeri Ini)
Agastya Kandau - I Know What You Did On Facebook

Pemeran Pendukung Wanita Terbaik

Shanty - Red Cobex
Ayu Diah Pasha - Menebus Impian
Kimmy Jayanti - I Know What You Did On Facebook
Leylarey Lesesne - Not For Sale


Sutradara Terbaik

Awi Suryadi - I Know What You Did On Facebook
Mo Brother - Rumah Dara
Deddy Mizwar - Alangkah Lucunya (Negeri Ini)
Lucky Kuswandi - Madame X

Scriptwriter Terbaik

Awi Suryadi, Alberthiene Endah - I Know What You Did on Facebook
Agasyah Karim, Khalid Kashoogi, Lucky Kuswandi - Madame X
Musfar Yasin - Alangkah Lucunya (Negeri Ini)
Mo Brother - Rumah Dara

Sinematografi Terbaik

Darah Garuda
Rumah Dara
I Know What You Did on Facebook
Hari Untuk Amanda

Soundtrack Terbaik

Lala Karmela - Satu Jam Saja (OST. Satu Jam Saja)
Alexa - Jangan Kau Lepas (OST. Hari Untuk Amanda)
Shanty - Tinju (OST. Madame X)
Afgan - Dalam Mihrab Cinta (OST. Dalam Mihrab Cinta)

Film Terbaik

Alangkah Lucunya (Negeri Ini)
Rumah Dara
Hari Untuk Amanda
Darah Garuda

------------------------------------------------------------------------------------------------------------


setelah mengetahui pemenang-pemenang Ngomongin Film Indonesia Awards 2010, gue mau bikin spesial edition tentang siapa-siapa pemenang spesial kategori terburuk. nggak berniat menghakimi sendiri, tapi setelah melihat hasil filmnya yang emang super duper nyampah, kenapa nggak kan gue bikin kayak ginian? so, langsung aja pantengin para loser-nya versi gue!

Aktor Terburuk

Ricky Harun - Toliet 105
Hardy Hartono - Pengantin Topeng
Andreano Phillip - Rayuan Arwah Penasaran
Dimas Aditya - Jejak Darah
Dimas Andrean - Selimut Berdarah

Aktris Terburuk

Fahrani - Taring
Massayu Anastasia - Pengantin Topeng
Acha Septriasa - Sst.. Jadikan Aku Simpanan
Thalita Latief - Jejak Darah
Uli Aulini - Nakalnya Anak Muda

Aktor Pendukung Terburuk

Joe Richard -Istri Bo'ongan
Indra Birowo - Toilet 105
Tities Saputra - Tiran
Zidni Adam Jawaz - Sst.. Jadikan Aku Simpanan
Fero Walandow - Nakalnya Anak muda

Aktris Pendukung Terburuk

Rahma Azhari - Rayuan Arwah Penasaran
Mentari - Jejak Darah
Garneta - Affair
Suti Karno - Toilet 105
Ratu Felisha - Kain Kafan Perawan

Skenario Film Terburuk

Awi Suryadi - Pengantin Topeng
Melonys - Selimut Berdarah
Riady Adef - Kain Kafan perawan
Maruska Bath - Jejak Darah
Melody Mucharansyah dan Ve Handojo - Toilet 105


Sutradara Terburuk

Awi Suryadi - Pengantin Topeng
Ferry Ipey dan Assad M.A - Selimut Berdarah
Hartawan Triguna - Toilet 105
Nayato Fio Nuala - Affair
Nur Hidayat - Jejak Darah

Film Terburuk

Toilet 105
Pengantin Topeng
Rayuan Arwah Penasaran
Selimut Berdarah
Jejak Darah

harapan gue di tahun depan cukup simple. please di stop film-film nggak bermutu yang makin membuat semangat penonton indonesia kian lama kian turun. jangan sampe tragedi mati suri terulang lagi. amen for that.

sampai jumpa tahun depan. enjoy it!

Takut: Faces of Fear [2008]


rating 7/10

takut, adalah sebuah antologi horor indonesia yang tayang di blitz dan diputar dibeberapa event. makanya gue sempet nggak tau kalo film arahan tujuh sutradara muda berbakat ini pernah ada. beruntung, nggak lama setelah liat trailernya di film indo ecek-ecek yang gue sewa, muncul DVD originalnya dengan lambang jive! collection. hmm, biasanya film-film dengan logo seperti ini layak koleksi dan nggak salah! this is antologi horor buatan anak negeri. please jangan bandingin sama horor luar. meski isu yang beredar sempet mengatakan kalo film ini mengekor kesuksesan antologi horor dari negeri gajah putih berjudul 4bia (baca: phobia). tapi, dengan tegas, gue membantah hal itu. kalo jiplak ya nggak lah. orang dari segi apapun beda selain genre yang sama.

dengan berbagai ekspetasi gue pun menonton film ini. oke, langsung aja gue review satu-satu.


1. SHOW UNIT / RUMAH CONTOH

Bayu (Lukman Sardi) dan Dinna (Marcella Zalianty) adalah pasangan yang bulan depan akan menikah dan saat ini tinggal di sebuah kompleks perumahan mewah. Dinna dahulu bercerai dengan suaminya Andre (Donny Alamsyah) dimana dari pernikahan itu berbuahlah seorang putri bernama Shira. Dalam pesta di rumah tetangganya, Bayu melihat lampu rumahnya menyala dan menyangka rumahnya dimasuki oleh perampok. Bayu pun masuk dengan menggenggam pisau dan berusaha mencari perampok, namun malah menusuk Shira yang ternyata hanya ingin mengagetkan Bayu saja. Berkeringat dingin karena membunuh Shira yang tidak bersalah, dalam ketakutannya Bayu memasukkan mayat Shira ke dalam bagasi mobilnya. Saat itu, Andre yang ingin menjemput Shira, berusaha masuk ke dalam rumah tapi terus dihalangi Bayu. Bayupun terpaksa membunuh Andre yang kebetulan melihat isi bagasi mobilnya. Bayu berniat memasukkan mayat Andre ke dalam bagasi mobilnya, namun saat membuka bagasi, ia kaget melihat mayat Shira sudah tidak ada. Karena bingung, Bayu cemas dan hanya bisa membuang mayat Andre saja.

Keesokan paginya, seorang penelpon misterius menghubungi Bayu dan berkata kepada Bayu apabila ingin tahu dimana mayat Shira, Bayu harus mengikuti instruksinya. Kehilangan Shira ditutupi oleh Bayu sebagai sebuah penculikan. Bayu pun memasukkan uang tebusan ke dalam tempat sampah di taman kompleks perumahan, namun segera kembali ke rumah, mengetahui lokasi mayat Shira berada di rumahnya sendiri

film ini cenderung mengarah ke thriller psikologis yang dialami pemainnya. multi plotnya simpel tapi pembangunan karakternya keren banget. cuman yang rada aneh tuh endingnya. gak mau berspoiler ria deh. yang jelas spoiler ini berhubungan dengan darah! rating: 3/5


2. TITISAN NAYA

Naya (Dinna Olivia) adalah seorang gadis berpola pikir metropolitan dan modern. Namun ia dilahirkan di keluarga Jawa yang adat-adatnya masih dipertahankan. Malam itu Naya harus menginap di tempat keluarga jauhnya yang sedang mengadakan sebuah upacara cuci keris keramat adat kejawen bersama seluruh anggota keluarga besar. Bukannya mengikuti, ia malah merayu sepupunya Leo (Junior Liem) di kamar atas. Diatas, Leo memperingatkan Naya atas sikap Naya yang acuh dan kurang ajar terhadap upacara tersebut. Saat Naya dan Leo hampir berciuman, lampu mati tepat saat ayam yang digunakan sebagai prosesi ritual meninggal. Dalam kegelapan, Naya kehilangan Leo yang mencari Ibunya, dan Naya yang mencari di bawah, melihat seorang wanita penari Jawa berada di tengah aula yang seharusnya dipenuhi sesajen dan keluarga Naya yang menyaksikan pencucian keris. Naya sendiri yang dengan bantuan cahaya ponselnya, terus menerus melihat penampakan arwah leluhurnya yang tidak terima dihina keturunannya sendiri. Naya yang ketakutan, ternyata terperangkap dalam ilusi yang dibuat oleh para leluhurnya. Sementara tubuh Naya, kerasukan dan menari ditengah aula seperti yang Naya lihat didalam ilusinya.

sutradaranya riri riza. dan produsernya jelas mira lesmana. dua sosok yang saling ketergantungan kayak tai sama kloset. ups, bukan nyidir nih. haha... tapi emang bener, bahkan di film pendek pun mereka nggak suka membaur. lho, kenapa jadi ngomongin riri-mira? back to the topic! overall meski mengangkat hal-hal yang indonesia banget, tapi gue ngerasa bosen lihatnya. yang gue salut adalah akting dinna olivia. begitu all out. sayang, sekarang udah jarang ngeksis nih cewek. pilih-pilih peran yang bermutu ya? gak papa deh. jangan kayak dewi perssik, atiqoh hasiholan, julia perez atau fahrani yang pengen nampang doang dengan akting di film nyampah! rating: 2.5/5


3. PEPPER / PENGINTIP

Bambang (Epy Kusnandar) adalah seorang pria yang bertugas sebagai petugas kebersihan / cleaning service yang sangat gemar dengan hobi (voyeur), dimana ia sangat mencintai dan menikmati keindahan tubuh wanita melalui lubang intip. Suatu hari ia mengunjungi sebuah teater yang menyuguhkan pertunjukan wayang orang. Bambang diberikan tiket gratis oleh seorang pengelola teater itu, dan menonton pertunjukan tentang Sarpanaka (Wiwid Gunawan). Bambang terpikat dengan gemulai dan misteriusnya penari Sarpanaka dan ingin sekali menikmati keindahan tubuh sang penari wanita tersebut. Setelah pertunjukan selesai, Bambang menyelinap ke belakang panggung dan mengintip kamar ganti wanita itu. Bambang yang lengah sejenak, kaget melihat wanita itu menghilang. Pintu tidak dikunci dan Bambang masuk ke kamar itu, dan menemukan bahwa kamar yang dikiranya kosong itu menyimpan bola-bola mata yang diawetkan. Sebelum ia sempat kabur, penari wanita misterius itu ternyata bersembunyi di balik pintu dan mengunci pintu. Bambang terhipnotis oleh gerakan sensual wanita misterius dan jadi terduduk setengah sadar. Lalu wanita itu mengenakan topeng Jawa dan kuku palsu panjang yang digunakan sebagai ornamen pertunjukan wayang, dan mencungkil mata Bambang. Hal itu disaksikan oleh pengelola teater yang memberikan tiket kepada Bambang, karena ialah yang menjadi dalang pencari korban sang wanita misterius. Wanita misterius itu ternyata mendapatkan kecantikan dan kemolekan tubuh dengan mengambil mata milik pria-pria yang menyukai kemolekannya.

film yang durasinya paling pendek ini disutradari oleh ray nayoan. rada nggak ngeh juga sama pengeksekusiannya. dan efeknya terlalu lebeh bagi gue. tapi tok*t si wiwied oke juga. menggoda iman. *PLAKK, jaga mata!*. rating: 2/5


4. THE LIST / DAFTAR

Andre (Fauzi Baadila) menemukan dirinya mulai terganggu oleh ilmu santet aneh yang dikirim oleh mantan pacarnya yang pencemburu, Sarah (Shanty). Sarah yang dendam kepada Andre membayar seorang Dukun (Ahmad Syaeful Anwar) yang disewa Sarah untuk menghukum Andre dalam serentetan adegan serangan ilmu hitam yang lucu namun menyeramkan. Sarah meminta dukun tersebut agar ia bisa melihat Andre dan supaya Andre bisa melihat Sarah juga. Dan demikianlah yang terjadi, Sarah melihat Andre dalam pantulan air sang Dukun dan Andre melihat Sarah dengan TV-nya. Saat Andre akhirnya sekarat oleh seekor kalajengking yang memasuki kepalanya, Andre berkata bahwa ia juga menyewa dukun juga. Sebelum Sarah mengerti maksudnya, Andre meninggal secara mengerikan. Sarah tiba-tiba mendapati perutnya diisi kelabang dan juga mati secara kesakitan dan tidak kalah mengerikan. Dalam catatan sang Dukun, tertulis di akhir catatan santet yang bertuliskan "serangan kelabang". Ternyata Andre telah membayar dukun yang sama untuk mencelakai Sarah.

huahuahua, gokil nih film arahan Robby Ertanto. plot yang sangat unik. meski bagian ngomong via tivi tuh sangat sinetron. standing applause buat make up efeknya. keren banget. rating: 3/5


5. THE RESCUE / PENYELAMATAN

Ledakan "Laboratorium Namro-4" di Jakarta membuat sebuah virus aneh menyebar dengan ganas, membuat Jakarta diambang kehancuran dan menjadikannya kota mati yang secara resmi dikarantina. Jakarta kini dipenuhi sekelompok 'manusia' haus darah yang memburu semua makhluk yang bergerak untuk dimangsa. Tim Gegana dikirim ke kota Jakarta dalam sebuah Operasi Penyelamatan untuk mencari sisa-sisa manusia yang belum terjangkit. Gadis (Eva Celia) dan Anton (Sogi Indra Dhuaja)adalah warga sipil yang berhasil ditemukan oleh tim Gegana yang turun dalam operasi tersebut, yaitu Antariksa (Reuben Elishama), Ngurah Rai (Ananda George), dan Hatta (Tegar Satrya). Cerita ini menceritakan usaha tim tersebut untuk keluar dari sebuah gedung yang menjadi sarang ribuan "manusia ganas" ke gedung lain yang menjadi titik penjemputan helikopter penyelamat. Hatta meninggal dalam perjalanan tersebut, sementara Anton dan Antariksa yang berpencar dari lainnya, berhasil sampai duluan ke tempat tersebut. Gadis dan Ngurah Rai hampir sampai ke tempat itu, tetapi seorang manusia terinfeksi menyerang dan menggigit Ngurah Rai secara tiba-tiba. Antariksa berhasil menghalau manusia ganas itu dan dalam kesedihannya terpaksa membunuh Ngurah Rai yang telah terinfeksi virus. Antariksa, Anton, dan Gadis mendengar suara helikopter datang, dan naik ke helikopter tersebut, tanpa menyadari bahwa mata Gadis memancarkan warna aneh yang mengindikasikan bahwa dia juga telah terjangkit virus ganas tersebut.

salut sama usahanya raditya sidharta mengambil tema zombi-zombian. tapi entah kenapa film ini sangat lebay.com *ketawa ngakak tapi nggak guling-guling*. film paling nggak banget yang ada disini. rating: 2/5


6. DARA

Dara (Shareefa Daanish) adalah seorang juru masak sekaligus pemilik sebuah restoran mahal. Perawakan Dara yang anggun dan cantik membuat banyak pria tertarik dan datang ke rumahnya. Adjie (Mike Muliadro), Eko (Dendy Subangil), dan Rama (Ruli Lubis) datang di waktu yang hampir bersamaan, padahal Dara sudah mengatur mereka untuk datang di malam berbeda. Adjie yang memang direncanakan datang malam itu oleh Dara, diberi obat tidur dan dikurung di kamar jagal yang berisi potongan-potongan tubuh manusia. Sebelum Dara sempat menghabisinya, Eko datang dan membuat Dara terpaksa meniggalkan Adjie dalam keadaan terikat tak berdaya. Eko pun disediakan makan malam oleh Dara. Dalam suasana tak terduga, Rama pun juga datang dan juga dihidangkan makan malam oleh Dara. Musik klasik mengiringi pembicaraan mereka berdua, tapi, Adjie berhasil melepas penutup mulutnya dan tentunya berteriak minta tolong di tengah proses melepaskan diri itu. Hal itu membuat Eko curiga, saat ia berdiri, Dara yang sudah menyiapkan banyak senjata dibawah meja makan, mengambil golok dan menggorok leher Eko hingga Eko menggelepar di lantai, sementara Rama hanya terduduk mati kutu karena ketakutan.

Adjie berhasil keluar dari kamar dan menyaksikan bagaimana Rama dipenggal oleh Dara secara mengerikan. Adjie tak dapat lari meninggalkan rumah tersebut karena Dara sedang mengeksekusi Rama di satu-satunya pintu keluar. Adjie terpaksa bersembunyi di kamar jagal yang menjadi tempat pertama ia disekap. Dara pun kembali ke kamar jagalnya dan disana terjadi serang-serangan menakutkan oleh Dara, namun Adjie berhasil kabur meninggalkan sebilah pisau tertancap di tangan Dara yang berteriak kesakitan dengan mengerikan. Adjie pun berhasil keluar dari rumah Dara dan bersiap menyalakan mobil, namun kuncinya terjatuh ke bawah. Saat itu Dara tiba-tiba muncul dan mengayunkan gergaji mesin ke tubuh Adjie dengan sadis dan membunuhnya. Film diakhiri dengan Dara kembali di restoran larisnya. Dara berjalan ke belakang restorannya untuk mengambil stok daging yang ternyata adalah daging manusia. Dara pun tersenyum menakutkan saat melihat semua pelanggan restorannya tampak menikmati hidangan dagingnya, dan berjalan seiring latar film menjadi hitam, dan Dara tersenyum tersungging menghadap penonton.

ini, versi awal dari film rumah dara. sumpah mampus gue berkali-kali nutup mata saat nonton film ini. dan nekat heboh memenuhi 21 bareng komplotan gue saat versi panjangnya rilis dibioskop. gokil! rating: 4.5/5

dilihat secara keseluruhan film ini very entertaining. gua nggak bisa ngebayangin kalo suatu hari nanti ada antologi film horror lagi dengan sutradara macam nayato fio nuala, kk dheraaj, helfi kardit, arie aziz, koya pagayo (lho?) dan ian jacobs (eh, sudah disebutin tadi). pasti filmnya bakalan kancut!

http://www.smileycodes.info

plot credit to wikipedia

Darah Garuda [2010]


rating 8/10

surprise banget gue ngelihat film ini. ya, gue kira bakalan sama kayak sekuel pertama yang ngebetein banget dari berbagai segi. di seri kedua ini, sang sutradara, yadi sugandhi dan connor allyn, berhasil menambah intensitas ketegangan demi ketegangan yang membuat gue betah dan malas untuk berajak. pertanyaannya, kenapa nggak dari seri pertama sih? hahaha.. apa perlu gitu setahap demi setahap. maksud gue, bisa aja kan di seri pertama tuh masih slow down, di seri kedua mulai merangkak naik dan di seri pamungkas trilogi, bakalan dibikin heboh? wah, nggak adil dong jadinya.

cerita film ini sendiri berjarak beberapa hari setelah film pertama di tutup dengan nggak banget. dengan tambahan dua karakter yang makin memperkuat cerita seperti karakter gadis penghibur yang diperankan dengan standar oleh Atiqoh Hasiholan dan debut gemilang ABG bernama aldy zulfikar yang berperan sebagai budi, anggota paling muda yang ikut bergabung dalam misi pemberontakan tentara gerilya bangsa Indonesia pada tahun 1947.

dari segi cerita, di sekuel kedua ini lebih komplit konfliknya, dialognya lebih bermutu dan nggak buang-buang waktu, aksi ledak-ledakannya juga semakin dahsyat * meski kadang yang diledakin tuh nggak penting hahaha...* sayang aja adegan tembak-tembakannya kurang apik dan rapi. kalo boleh milih sih, lebih oke yang pertama. disini tuh kayak nggak logis aja gitu. nggak lebay kayak yang pertama sih, tapi aneh. kek scene ketika amir cs. akan berangkat menuju tempat persembunyian dan ditengah jalan tiba-tiba bertemu pasukan belanda yang nggak tau gimana tiba-tiba ada disitu dengan senjata yang kayaknya udah disiapin tempat-tempatnya. udah gitu, belum apa-apa banyak tentara desa yang terbunuh padahal belum bergerak sama sekali. belum lagi, acara tembak-tembakannya nggak kena-kena... kalo emang buat set cerita supaya tokoh dayan akhirnya tertembak dan bisa disiksa untuk diminta keterangan sih, dibikin cerita gimana gitu biar nggak terkesan maksa. hahaha....

yang bikin gue hepi *meski masih kurang tough* adalah karakter senja yang nggak cuman tempelan seperti pada seri pertama. lewat darah garuda dia mulai menunjukkan siapa jati dirinya. meski aneh aja gitu, darimana dia bisa lincah menembak ya? apalagi cewek gitu kan? bukan maksud gimana-gimana, pikir deh, wajar nggak, cewek yang nggak pernah megang senapan yang berat gitu tiba-tiba dalam beberapa hari bisa menguasai cara menembak?

yang bikin ngeganggu cuman satu, entah perasaan gue aja atau emang kekurangan pemain demi menghemat bujet produksi yang udah heboh, pasukan belanda anak buah rudy wowor tuh kok eksis terus ya? kek contoh nih, ketika tomas dan budi memasuki kamp belanda di tengah kota tampak si gundul ada disitu, dan sepertinya mati kena ledakan di dalam gedung tua. tapi ketika setting cerita berubah ke lapangan udara, hei, kok dia nongol lagi? dan mati (lagi).

and then, lihat deh jajaran krunya. ada koordinator efek khusus, Adam Howarth (Saving Private Ryan, Blackhawk Down), ahli persenjataan, John Bowring (The Matrix, The Thin Red Line, Australia, Wolverine), nominator Piala Oscar untuk tata tias dan prostetik, Conor O’Sullivan (The Dark Knight, Saving Private Ryan, Braveheart), koordinator laga, Scott McLean (The Matrix, The Pacific-sekuel terbaru dari Steven Spielberg/Tom Hanks Band of Brothers), Asisten Sutradara, Andy Howard (From Hell, Wanted, Hellboy) dan teknisi ahli efek khusus, Graham Riddell (Robin Hood, Batman Begins, Star Wars I, Band Of Brothers, Kingdom of Heaven). tapi, kok masih berasa kurang wah ya? itupun jika memang benar orang-orang ini yang berada dibalik layar. atau, cuman omong doang?

well, nggak sabar rasanya nunggu tahun depan buat liat sekuel terakhir dari trilogi kemerdekaan ini. sayang aja, darah garuda kena diskualifikasi dari FFI 2010 lantaran sutradaranya selain yadi sugandhi, ada conor allyn, yang berkebangsaan lain. secara ya, untuk masuk FFI semua harus orang indonesia gitu. tapi gak papa deh. yang penting film ini tetep oke bagi gue.

http://www.smileycodes.info

D'Love [2010]


rating 3/10


" buat april hidup tuh kayak nada-nada yang ada di piano. nada tinggi atau rendahnya, yang penting ada rasa. dan rasa itu cuman buat papa"

gue kira d'love akan menghadirkan sajian tontonan remaja bermutu. dilihat dari plot dan jajaran pemain yang tampak menjanjikan. tapi ekspetasi gue terlalu berlebihan. nyatanya, film ini sebelas duabelas dengan film-film nayato.

" mungkin kita sering lupa kalo rasa sakit itu juga bisa indah. "

1. diawal, scriptwriter sukses membuat film ini nampak bermutu. dengan pengenalan-pengenalan karakter yang dibuat sehalus mungkin dan mengalir. namun semakin masuk ke dalam, sepertinya dia keteteran meramu konflik-konflik yang sudah di bangun diawal. sehingga film menjadi datar dan chessy. malah konflik internal dalam diri masing-masing karakter terlihat cuma sekedar tempelan supaya jadi sebuah film berdurasi panjang.

2. empat bintang utama bermain sesuai karakter di skenario tanpa penjiwaan. hampir flat, tanpa emosi dan chemistry. gue malah salut sama akting bocah ingusan bernama bocor/subardi yang natural banget.

3. anyway, kayaknya terjadi salah kasih peran disini. lihat deh, hei, rebecca nggak pantes jadi remaja berusia 18 tahun. wajahnya terlalu dewasa. dan logat bulenya cukup mengganggu.

" rasa sakit yang akan membuatmu jadi kuat"

4. seperti yang udah gue singgung diprolog, film ini setipe dengan film-film nayato. mungkin produsernya nggak bisa ketemu nayato dan buat perjanjian, jadinya naskah film ini dilemparkan ke helfi dengan syarat harus mirip sama film-film nayato. gimana nggak, hampir setiap scene serasa lagi liat film si om naya. cuman kelebihan helfi adalah nggak terlalu norak seperti om naya yang suka menerbang-nerbangkan pemainnya. coba aja scene pertarungan disini di direct oleh nayato, pasti deh kelihatan alay banget. dan satu lagi, nggak ada acara rambut tertiup angin-anginan. helfi mencoba tampil artistik tapi dia nggak bisa nyama-nyamain nayato. dan harusnya memang seperti itu. hahaha...

5. menyambung poin ketiga, dan masi berhubungan soal prolog diatas, kayaknya film ini emang ditujukan untuk nayato pada awalnya. liat aja jalinan ceritanya yang nggak jelas mau dibawa kemana. dengan ending-ending yang setipe juga dan, yah, seperti yang kita tahu, sebuah pelajaran cara tercepat bagi seorang cewek belasan tahun untuk mendapatkan uang demi menutupi masalahnya mereka adalah dengan menjual diri.

6. kok, diawal-awal gue denger intro lagu melly yang jadi soundtrack ada apa dengan cinta, ya?

" cinta adalah sebuah keikhlasan neina. kamu nggak perlu menuntut balas, atas apa yang sudah kamu lakukan."

7. ada satu scene nggak nyambung yang kayaknya ada cuman buat manjang-manjangin durasi. scene saat elmo mengetahui neina menjual hapenya untuk sekolah karena dia sudah berniat berhenti menjadi cewek not for sale. berbekal rasa persahabatan, elmo menggunakan uang hasil menang tarungnya untuk membeli sebuah hape. anehnya, setelah hape terbeli, nggak ada scene yang menceritakan perihal hape itu lagi. dan neina juga nggak keliatan megang hape. tanya kenapa?

8. gue masih ragu sih, tapi posternya kok mirip sama poster film tobey maguire yang berjudul brothers ya? hahaha...


at least but not last, sangat mengecewakan...

http://www.smileycodes.info

Ayat-Ayat Cinta [2008]


rating 4/10

gue nggak tahu apa penyebab film yang diangkat dari novel kang abik ini begitu fenomenal sampe presiden aja menyempatkan buat nonton dan terjadi kehebohan dimana-mana. padahal setelah gue lihat dan perhatiin, nggak ada yang spesial dari film ini. gue pun lihatnya pas euphoria ayat-ayat cinta masih melanda indonesia. istilahnya kalo nggak lihat ni film berarti gak gaul, kalo nggak lihat ni film berarti rugi besar *lebay banget deh tuh orang-orang*.

kalo gue milih sih, mending lihat pas di tivi aja. ato nanti pas keluar dvd originalnya. beruntung, gue cuman lihat hasil pinjam copy VCD temennya kakak gue. karena saking hapening banget, gak tahu siapa ada oknum bertangan jahil yang mau mengedarkan kopian film aslinya. jadi, walo bajakan, ni film kualitasnya udah sekelas DVDRip. dan di pasar-pasar cuman di bandrol dengan harga 7500 perak. coba bayangin sama harga DVD-nya hahaha... eits, jangan tiru perbuatan gue yah. secara waktu itu kepaksa nontonnya. abis kakak gue udah terlanjur pinjem sih, ngapain juga gue sok munafik buat nunggu dalam bentuk ori. wkwkwk... peace!

buat gue ayat-ayat cinta dalam bentuk novel tuh udah klise. yang bikin heboh cuman settingnya aja yang dipake di mesir dan pesan-pesan islami serta kelincahan sang penulis merangkai kata dengan begitu indah dan worth it. tapi setelah di filmin, entah kenapa hal klise itu menjadi semakin dangkal dan nggak worth it.

terlalu di dramatisir lah kalo gue bilang. makanya nggak heran gue pernah baca di koran kalo actually kang abik rada-rada kecewa gitu karena pesan yang ada di dalam novel masih belum tersampaikan semua. meski gak menutup mata seneng juga dengan hasil yang diperoleh filmnya dan namanya yang ikutan beken dan eksis dimana-mana.

beruntungnya film ini nggak ikut-ikutan dibikin serial tivi kayak novel dwilogi ketika cinta bertasbih milik kang abik juga. karena kalo sampe iya, gue bakalan mencret berhari-hari. saking nggak tahu segimana nggak pentingnya film ini untuk dipanjang-panjangin. apalagi tau sendirilah, gimana kualitas sinetron indonesia sekarang. bisa aja niatnya ditarget jadi 10 episode tau-tau berubah jadi 100 episode gara-gara sang produser khilaf mengetahui sinetronnya menduduki rating teratas.

bercerita tentang fahri, sosok suami idaman religius, yang berani taruhan cuman ada dalam dunia fiksi, terlibat cinta bersegi-segi dengan empat cewek sekaligus bernama noura, aisha, nurul dan maria. terus bla-bla-bla dan bla-bla-bla... gitu deh pokoknya. sinetron banget, hahaha...

gue nggak bisa bayangin kalo yang memproduseri film ini adalah om kk dheraaj dan sutradaranya nayato fio nuala. pasti semakin nyampah. ya, tau sendirilah gimana kualitas film olahan mereka.

overall, film ini biasa aja. nggak jelek tapi juga nggak bagus. dan nggak bisa kita pungkiri, ayat-ayat cinta adalah penggerak film bertema religi yang muncul setelah sukses-nya film ini.

at least, gue suka sama soundtracknya. meski yang track bagian ungu, terasa seperti dipaksa jadi sok religi.

http://www.smileycodes.info

Romeo & Juliet [2009]


rating 6/10

romeo dan juliet. inilah kisah cinta tragis jaman nenek gue masih kinclong yang nggak berhenti di eksplor dari masa ke masa. dari negara ke negara. entah dalam bentuk serial tivi, kartun sampe film layar lebar. termasuk oleh indonesia.

membawa semangat berani mati, para filmaker indonesia ini mencampur adukan kisah cinta abadi itu dengan bumbu permusuhan antara suporter tim sepakbola jakarta atau the jackmania dan the vicking bandung sebagai napas utama. berhasil? gue rasa, lebih dari apa yang gue bayangin. film ini menyajikan dengan brutal dan apa adanya. tentang semangat mereka, rasa persaudaraan dan tentu aja, cinta. bisa gue bilang istilah love is a blind ngena banget pas gue nonton film ini.

bercerita tentang desi, cewek bandung yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang the jackmania bernama rangga. tau sendirilah gimana permusuhan itu tertanam sejak lama. makanya nggak heran kalo kisah cinta mereka berjalan penuh sandungan. terutama kekangan dari kubu masing-masing. tapi dengan berbekal rasa cinta yang mengalahkan segalanya *kayak iklan deh* dua sejoli ini nekat untuk malawan segala hambatan itu sampai ke titik darah penghabisan.

kisah klise memang. yang di hampir semua film di dunia pasti dipake tekniknya dengan beragam versi. tapi klise nya cinta ini bukan sekedar tempelan. malah memperkuat cerita. karena dari pertikaian dua kubu 'anjing' inilah film romeo juliet mengalir dengan begitu cadas bak roller coaster *perumpaan yang sedikit nggak nyambung*.


anyway, terlepas dari soal diatas, gue rada-rada keganggu sama film ini. gangguan pertama terjadi pada menit-menit pembuka. especially scene serbuan the jack di bis yang ditumpangi supporter viking. gue sempet jetlag liatnya. coz, kameranya goyang-goyang. itu disengaja ato gimana sih? serasa lagi liat liputan berita deh. gue kira sih, emang gitu gaya si sutradara yang sempet kena ancaman dari pihak viking asli ini. tapi melihat hasil akhir film, kayaknya cuman di adegan itu aja deh yang kayak gitu. selebihnya biasa aja.

gangguan kedua adalah jalan cerita yang kedodoran pada enam puluh menit film berjalan. saat rangga memilih tinggal di kota malang, meninggalkan desi di bandung yang udah resmi jadi istrinya. kelihatan agak maksa gitu disini. apalagi alur film mandadak berubah mellow binti lambat, sempet membuat gue ngantuk. apalagi soundtracknya yang gilaaaaa, seriosa-seriosa gitu. serasa lagi di nina boboin gue. *hoaaaemmm...*

gangguan ketiga, wig si desi tuh. ngapain sih make wig segala. ribet tau. apalagi pas adegan seks di stadion. gue mikir sih, sissy priscilia yang berperan jadi desi, juga takut wig nya copot haha...

gangguan terakhir ini spoiler, kalo gak mau ngeganggu mending pas nanti tertarik buat nonton, jangan dibaca. ketika scene si rangga di tusuk oleh tukang rujak terlihat absurd. mana kayaknya nggak ada yang sadar kalo dia ditusuk. karena nggak nampilin apanya yang ditusuk ato gimana. tau-tau orang disekitar situ bilang dia udah mati. haha...

for your information, scene ending syutingnya di kota gue loh. haha... *nggak penting deh infonya * mungkin kalo syuting di jakarta langsung bisa ribet kali ya? apalagi film ini sempet kontroversi banget gitu kan? makanya dipilihlah malang sebagai penganti stadion di jakarta.

cuman satu yang bisa gue tangkep dan mungkin pesen buat sasaran utama kenapa film ini bisa sampe dibuat. *dan gue ngehnya ketika film ini berakhir di eksekusi dengan tragis*.

terlepas dari hal siapa yang memulai atau siapa yang harus mengakhiri, kayaknya nggak penting banget deh kita bunuh-bunuhan, bentrok-bentrokan cuma demi idealisme. okelah, gue ngerti sebagai orang yang masih awam, gue masih nggak tau gimana-gimana sejarah permusuhan ini. tapi kenapa harus dengan cara kayak gitu coba. apalagi cuman gara-gara bola. ayolah brader, kita bersaudara. hentikan hal-hal bullshit kayak gini. oke, peace. mending bikin tim nasional sepak bola indonesia milik kita maju masuk world cup, haha... *pertanyaanya; kapan.. kapan...?*

eh kenapa gue jadi ceramah gini sih? hahaha... *ketawa guling-guling*

overall, cadas. ini film cowok banget deh gue bilang. cuman masih banyak kekurangan disana-sini. maybe kalo lebih dimatangin lagi, hasilnya bisa lebih baik daripada ini. at least, salut deh buat kenekatan andibacthiar yusuf dan orang-orang dibelakang romeo juliet.

http://www.smileycodes.info

Hanny R. Saputra Series

kalo kemaren ngomongin produser film nggak bermutu macam om KK Dheraaj, sekarang gue mau ngomongin salah satu sutradara berbakat indonesia yang sayangnya makin lama kualitas penyutradaraannya makin mengalami penurunan yang begitu signifikan. dia adalah hanny r. saputra. dan inilah review singkat film-film hasil olahannya.

1. Virgin [2004]


rating 7/10

bisa jadi debut hanny di film ini merupakan pelopor genre drama seks edukasi remaja yang hingga sekarang nggak berhenti di daur ulang oleh sutradara-sutradara muda yang cuma mikirin uang-uang-uang. dengan bumbu adegan esek-esek yang jauh lebih berani tapi sama sekali nggak nyeni, tema yang nggak mendidik dan cerita yang sampah.

sebagai pelopor, virgin sukses merebut hati penonton dan mendapat banyak pujian meski di awal peredaran filmnya mengalami kontroversi. lewat film ini, bintang-bintang utamanya menuai kesuksesan dan menjadikan virgin sebagai salah satu film edukasi seks remaja indonesia terbaik yang pernah ada. dan akan diburu beberapa tahun nanti oleh kolektor film.

http://www.smileycodes.info

2. Mirror [2005]


rating 6/10

film horror paling rapi dan menarik yang pernah ada meski ceritanya sangat klise. gue enjoy nonton film ini dan nggak ngebosenin di liat berulang kali. disini, nirina berakting sangat total. dan disemua film-filmnya, mantan VJ MTV ini memang selalu bisa membuat gue ogah ninggalin kursi. lewat film ini, hanny semakin memantapkan diri kalo dia adalah calon sutradara berbakat indonesia.

http://www.smileycodes.info

3. Heart [2006]


rating 5/10

sebuah drama anti box-office penguras air mata yang booming banget waktu itu. hingga melambungkan nama acha dan irwansyah. dari film ini gue mulai mengetahui gejala penurunan kualitas om hanny. liat aja, meski sukses, film ini sangat chessy dan membosankan. gue nonton karena pengen tahu endingnya yang kata temen-temen gue bisa bikin nangis darah. tapi  menurut gue, saat itu  temen-temen gue mengalami gejala lebay dini. karena gue sama sekali nggak tersentuh. yang bikin betah cuman cara hanny ngambil angle dan keindahan pemandangan hijau yang terpotret dengan baik.

http://www.smileycodes.info

4. Love is Cinta [2007]


rating 4/10

diniatkan sebagai sekuel Heart tapi menjadi sebuah prekuel yang nggak jelas. sama sekali nggak ada daya tarik buat gue untuk mengikuti alurnya yang membosankan dan predictable--of course plot yang mirip sama film china berjudul fly me to the polaris.

http://www.smileycodes.info

5. The Real Pocong [2009]


rating 3/10

sangat membosankan dan jauh dari kata menyeramkan. kesuksesan film ini hanya dari viral marketingnya yang gila-gilaan tentang hilangnya sosok laura, tokoh sentral di film ini.

http://www.smileycodes.info

6. Sst... Jadikan Aku Simpanan [2010]


rating 1/10

film hanny yang paling nyampah dan kancut. entah dengan alasan apa dia mau mendirect film nggak bermutu seperti ini. mungkin pingin eksis aja kali ya. poor him :)

http://www.smileycodes.info

I Know What You Did On Facebook [2010]


rating 6/10

1. dari segi judul, kita akan diingatkan pada film horror remaja ikonik selain scream berjudul i know what you did last summer. dengan membuang kata last summer dan menggantinya menjadi on facebook, lalu, voila, berubahlah film arahan awi suryadi ini menjadi film indonesia dengan judul terpanjang di tahun 2010.

2. film i know what you did on facebook dirilis bebarengan dengan pengantin topeng dihari, bulan, tahun  dan sutradara yang sama. sayangnya jika kita membandingkan, selain dari segi genre yang sudah jelas berbeda, akan terjadi perbedaan kualitas oleh sang sutradara dalam menulis dan mendirect sebuah film. perbandingannya bagai bumi dan langit. KLIK DISINI untuk membaca review pengantin topeng.



3. poster resmi dan judul yang tampaknya mengekor kesuksesan jejaring sosial yang banyak aturan bernama facebook sudah bercerita banyak. coba aja berandai-andai dan saling mengaitkan, pasti akan ketemu sendiri plotnya kek gimana.

4. plot affair on facebook antara luna-reno-via-hedi ini sangat menarik dengan dialog-dialog to the point yang cenderung kasar tapi tetep bisa dimengerti maksudnya apaan.



5. menurut gue plot tambahan tentang marlene, istri yang terlupakan dan doni, sosok gay yang mencoba membuka diri, bisa menjadi pelengkap cerita. tapi yang bikin gue rada jet lag, kenapa porsi mereka hampir  sama rata dengan plot affair on facebbok yang jadi bahan utama? aneh aja gitu dilihatnya.

6. ada dua scene gak jelas. scene pertama pantesnya dibuang dan scene yang kedua pantesnya tuh dikembangin supaya lebih mantep dan nggak terkesan annoying.

scene gak jelas:

terjadi ketika reno sok-sokan cari muka di depan luna dengan membela cewek yang lagi diamuk sama pacarnya. yang jadi figuran tuh sangat alay, apalagi ceweknya. dan scene ini jelas nggak ngasi apa-apa untuk kontribusi cerita. bahkan pantesnya dihapus. adegan serupa juga terjadi ketika via membela seorang cewek yang dimaki-maki cowoknya. kesamaan keduanya cuma satu, dialog dan ekspresif yang lebay binti alay.

scene yang harusnya dikembangkan:

terjadi ketika luna bertemu dengan hedi dan membuat sebuah pengakuan tentang facebook affair-nya bersama via di sebuah kafe dan tahu-tahu reno memergoki gitu aja. padahal scene sebelumnya terlihat reno masih berada di dalam kamar dan mengotak-atik gitar. harusnya disini awi bisa menjelaskan lebih detail kenapa reno bisa tiba-tiba muncul di kafe. caranya ya dengan membuang scene alay diatas.



7. penjiwaan karakter antar tokoh masuk banget. terutama kimi jayanti yang berperan sebagai via. edo borne dan fanny fabriana cukup baik sih, tapi biasa aja.

8. scene fighting antara via dan luna keren banget, dibuat sealami mungkin. coba kalo nayato yang jadi sutradara. pasti adegannya jadi lebay jaya. dan ada tabung gas atau benda apaaaa gitu yang melayang lalu.... JREPPP!!! melukai si tokoh. hahaha... parah!

9. awi suryadi berhasil mengemas film ini dengan baik dan begitu indah. apalagi sinematografinya yang keren. eksekusi cerita dan ending yang down to earth juga menjadi nilai plus film ini.

http://www.smileycodes.info
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...